Memilih kata yang patut untuk sebuah komposisi atau karangan tidaklah mudah. Begitupun mematut-matutnya agar bermakna juga kadang menguras pikiran dan rasa. Walaupun demikian, sebagian penulis yang sudah terbiasa mengalirkan kata-kata menikmatinya seperti menantikan jodoh idaman. Kata atau diksi yang tepat dapat bersua mesra meskipun kata itu kata biasa yang berdiam di dalam kamus ataupun sudah ribuan kali terdengar di telinga.
Kata yang utama dicari sang penulis biasanya untuk judul ataupun sebuah nama. Ada proses dan pergulatan yang melatarinya sehingga kemudian dengan kepercayaan diri, kata ditetapkan untuk digunakan. Ketika grup band Peterpan menyatakan mengubah nama mereka menjadi Noah, tentu sudah ada proses dan pergulatan dalam benak mereka: Mengapa Noah? Apakah ada hubungan dengan nama Nabi Nuh yang dilafalkan dalam bahasa Inggris dengan “Noah”?
Tidak mudah menemukan kata-kata ini, apalagi jika punya makna tersendiri. Tidak hanya tulisan, Anda mungkin harus berpikir keras ketika hendak memberi nama buah hati Anda. Anda juga harus menimbang-nimbang ketika hendak menamai perusahaan atau toko yang baru Anda dirikan. Setiap kata yang menjadi nama atau judul punya kecenderungan makna tertentu. Namun, bisa saja seseorang melawan kecenderungan itu seperti halnya sebuah grup band terdahulu yang memberi nama grupnya Harapan Jaya–mirip dengan nama perusahaan bus ataupun toko bahan bangunan.
Penulis yang baik memang harus banyak bergelut dengan kata-kata dan makna. Namun, ia bukan seseorang yang royal menggunakan kata-kata sulit untuk membuat tulisannya tampak mentereng, tetapi memaksa dahi berkernyit. Alih-alih berusaha menyajikan tulisan indah bersastra dan bernada puitis untuk memengaruhi pembaca, para pembaca malah tak menemukan kejelahan makna. Jelah itu lebih jelas dari jelas; jernih seperti air sungai yang menampakkan keindahan di bawahnya.
Perjodohan dengan kata-kata memang berhubungan dengan hasrat dan kesabaran menantikan. Kita tidak perlu menetapkan judul saat awal menulis. Cukup tuliskan judul sementara atau judul tentatif. Kata-kata yang tepat akan datang ketika kita fokus pada hasrat untuk menuliskannya. Ingat bahwa kata-kata itu bisa merupakan kata biasa yang terdengar atau terbaca sehari-hari. Anda tidak harus menambahkan kata The Power, Rahasia, Mukjizat, Keajaiban… dan sebagainya untuk memikat pembaca atau membuatnya menjadi berdaya. []
Ba(ha)sa Basi Bambang Trim
Hanya5Alinea ©2012 oleh Bambang Trim