Indonesia ini memang begitu luas. Sekarang ada 34 provinsi setelah Kaltara menjadi provinsi termuda di Indonesia. Apa yang menjadi beban tiap pemimpin dan masyarakat provinsi itu salah satunya memajukan pendidikan. Tanpa pendidikan yang baik, bahkan bermutu, tidak mungkin sebuah provinsi akan maju karena dukungan putra-putra daerahnya.
Kesadaran ini di Kaltim telah muncul ketika para tokoh dan masyarakat Kaltim mengkhawatirkan mutu lulusan SMA yang tidak mampu menembus PTN bergengsi di Tanah Air. Karena itu, atas inisiatif pemimpinnya (Guberna M. Ardans) dan beberapa tokoh masyarakat serta dukungan ormas maka dibuatlah tim untuk mendirikan sekolah unggul di Kaltim.
Singkat cerita SMAN 10 Samarinda terpilih sebagai pilot project pengunggulan yang pengelolaan sekolah berbentuk boarding school ini disinkronkan dengan Yayasan Melati Samarinda. Tepatnya kala itu tahun 1995 yang diresmikan langsung kampusnya oleh Mendikbud Wardiman kala itu. Hanya dalam tempo 10 tahun, SMA ini pun benar-benar menjadi SMA unggul hingga mampu mengantarkan lulusannya sebagian besar masuk ke PTN bergengsi, bahkan mendapatkan beasiswa di luar negeri.
Menarik sekali mengikuti sepak terjang dan jatuh bangun pendirian sekolah unggul ini yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Kaltim. Sampai kemudian terjadi dinamika konflik antara yayasan dan pemprov Kaltim terkait urusan aset. Dinamika ini pun mengungkit kesadaran sejarah tentang visi dan misi didirikannya Yayasan Melati sebagai dasar gerakan memajukan pendidikan.
Sejarah pun sulit dipelintir bagaimana bisa sebuah sekolah negeri kemudian dikelola oleh swasta dan menjadi lebih baik. Nyatanya bisa dengan kebijakan yang dibuat oleh Mendikbud dan Gubernur kala itu, serta juga dukungan masyarakat Kaltim sendiri. Yayasan Melati pun bukan dimiliki perseorangan, melainkan milik masyarakat Kaltim.
Perjuangan yang mengharu biru mewarnai sekolah dengan kampus megah di atas tanah seluas 12 hektare. Tanah itu adalah tanah negara yang hak pakainya dimiliki pemprov Kaltim, lalu dipinjamkan kepada Yayasan Melati.
Demi mengembalikan ingatan pada sejarah sesungguhnya maka dihadirkanlah buku Teguh Hati di Kampus Melati yang merupakan representasi pemikiran, ucapan, dan tindakan para pendiri serta pengelola Yayasan Melati mengawal pendidikan unggul di Kaltim. Saat ini Yayasan Melati tetap mengelola pendidikan swasta dari TK, SMP, SMA, dan SMK. Adapun tingkat SD masih diperjuangkan berdiri dan terhambat terkait konflik yang ada.
Bagaimana pun buku ini bisa menjadi pembelajaran bagi pemangku kepentingan di provinsi-provinsi lain terkait perjuangan memajukan pendidikan. Mendikbud Anies Baswedan sendiri telah menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat sendirian mengurus pendidikan. Peran swasta atau masyarakat sangat diperlukan. Sebagai sebuah praktik baik, apa yang telah digagas dan dilakukan Yayasan Melati Samarinda patut dilanjutkan.
Saya membantu menuliskannya untuk Yayasan Melati Samarinda relatif dalam tempo empat bulan plus dengan penelusuruan data, fakta, dan wawancara. Ini salah satu buku yang saya tulis dengan bahagia.
Dear pak Bambang, Selamat ya pak atas karyanya yang sangat luar biasa ini dan terimakasih atas sharenya ….Buat saya sangat berharga sekali karena sehari-hari memang bergelut dengan dunia anak dan edukasi.Baru baca pengantarnya saja sampai merinding Semoga suatu saat bisa membantu kami menulis tentang kebun raya ya ….. Best regards,-Melani-
Terima kasih Bu Melani. Senang sekali bisa berinteraksi dengan orang-orang yang berdedikasi di dunia anak dan edukasi. Dengan senang hati siap membantu.
Salam Pak Bambang, apakah buku ini ada dijual di toko buku pak?
Tidak Pak, tapi jika berminat, dapat saya kirimkan.
Saya sangat berminat pak Bambang. Dua puluh tiga tahun lebih saya berkecimpung di Yayasan Pendidikan (walau cuma sebagai karyawan), membuat saya tertarik dengan buku tersebut. Bagaimana caranya dan berapa harganya, mohon penjelasan pak, terima kasih.
Minta alamat saja Pak. Nanti saya kirimkan free untuk Bapak. Terima kasih.
Baik Pak Bambang. Ini alamat saya: Jl. Danau Maninjau IV No. 117 Depok II Timur 16417.
Terima kasih banyak atas kebaikan pak Bambang. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat, Aamiin
Sama-sama Pak. Sudah dicatat. Segera saya kirimkan.
Assalamu’alaikum pak Bambang, saya adalah guru SMAN 1 Way Tuba-Way Kanan-Lampung, boleh saya beli buku Teguh Hati di Kampus Melati? Berapa dan bagaimana caranya pak?
Bukunya bisa diperoleh langsung di Yayasan Melati Samarinda. Saya kebetulan tidak memiliki stoknya. Terima kasih.
Pak kalau mau beli buku sman 10 gimana ya pak…dan berapa harganya ?
Terima kasih saya masih tahap pengumuman .
Assalamualaikum…
Bukunya tidak dijual, bisa dihubungi saja Yayasan Melati Samarinda. Terima kasih.