Hitungan 21 tahun bergelut dalam industri buku saya mulakan dari tahun 1994 hingga 2015. Kala itu tahun 1994 setelah lulus sarjana muda dari Unpad, datang tawaran untuk menulis buku pelajaran dari dua penerbit. Saya menyelesaikan buku pelajaran bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA, buku IPS SD, dan beberapa buku pelajaran lain.
Lalu, tahun 1995 saya mulai bekerja sebagai editor di Penerbit Remaja Rosdakarya. Jika dihitung lagi dari kuliah saya di Prodi D3 Editing Unpad sejak 1991 yang juga menjadi titik awal saya memutuskan bergelut di dunia buku, tentulah angka 21 tahun bertambah tiga tahun. menjadi 24 tahun.
Saya beruntung sejak awal menyadari kemampuan menulis akan menjadi pendukung bagi karier saya sebagai editor. Pada kenyataannya, teknik menulis saya berkembang bersamaan dengan teknik editing.
Saya sebenarnya lulus SMA dari jurusan Fisika. Cita-cita masa itu adalah dapat berkuliah di ITB. Namun, nasib berkata lain. Berharap akan mencoba lagi UMPTN tahun berikutnya karena tahun 1991 saya gagal maka saya memilih sementara masuk Prodi D3 Editing di Fakultas Sastra Unpad. Ternyata, jurusan itu menjadi takdir saya sampai kini yaitu menjadi tukang edit.
Dua puluh empat tahun berarti hampir separuh usia saya kini dihabiskan di dunia buku dan tulis-menulis. Saya pernah berada di beberapa penerbit sebagai profesional. Lalu, pada usia 40 tahun, saya memutuskan berusaha sendiri dan tidak lagi bekerja sebagai profesional di perusahaan milik orang lain.
Menyesal? Ya, menyesal mengapa tidak dari kecil saya ikutan buat buku Kecil-Kecil Punya Karya. Hehehe tentulah zaman itu tahun 1980-an saat saya masih SD tidak ada program seperti itu. Bacaan yang akrab dalam keseharian saya adalah Bobo, Tomtom, dan Ananda. Sekali-sekali saya membaca koran Waspada dan Angkatan Bersenjata (koran sore) yang dilanggan oleh Papa saya. Buku-buku Inpres dari sekolah juga saya lahap.
Sampai kini menulis dan membukukan tulisan kukuh menjadi tonggak penopang hidup saya. Saya masih harus melahirkan beberapa buku pada tahun 2016 juga mengembangkan bayi yang baru saya lahirkan yaitu Institut Penulis Indonesia.
Semoga sisa usia dapat dioptimalkan untuk berkarya. Aamiin.